FUNGSI
APLIKATIF ELEKTROSTATIS DALAM KEGIATAN INDUSTRI
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Konsep Dasar
IPA
Dosen Pengampu : M. Nur Arifin, S. Pd.
KELOMPOK 4 (1F)
Disusun Oleh :
ROSDIANA DWIJAYANTI
10120310
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI SEMARANG
2010
FUNGSI APLIKATIF
ELEKTROSTATIS DALAM
KEGIATAN
INDUSTRI
- Tujuan:
Melakukan
percobaan untuk memperoleh jenis muatan listrik statis
dengan cara menggosok
- Landasan
Teori
Listrik
statis adalah fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.Dalam
pembahasan mengenai listrik statis ini tidak membahas mengenai aliran muatan listrik
. Namun yang menjadi pokok bahasan adalah interaksi antar muatan dan
fenomena-fenomena yang disebabkan oleh adanya muatan listrik tersebut.
Terjadinya Listrik Statis
Kata “listrik” dalam bahasa Inggris electric,berasal dari bahasa Yunani
elektron, yang berarti “amber”. Amber adalah
pohon damar yang membatu,
dan
pengetahuan kuno membuktikan bahwa jika anda menggosok batang
amber dengan sepotong kain, maka amber menarik
potongan daun kecil-kecil
atau debu. Batang karet keras, batang kaca, atau penggaris plastik, jika
digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan “efek amber” atau
listrik statis sebagaimana yang kita sebut sekarang.
Barangkali anda telah memiliki pengalaman tentang listrik statis yakni ketika
anda menyisir rambut kering, atau ketika menyetrika baju nilon. Pada setiap
kasus tadi, suatu benda menjadi “bermuatan” listrik karena proses gosokan dan
dikatakan memiliki
muatan listrik
- Alat dan
bahan:
1. Merica
bubuk
2. Garam
3. Penyaring
bumbu dapur
4. Sendok
plastik
5. Kain
woll
- Langkah
Kegiatan
1. Hal
pertama kali yang harus dilakukan adalah mencampur garam dan mrica bubuk
kedalam suatu tempat
2. Setelah
semua bahan tersebut tercampur dengan merata kini cobalah untuk memisahkan
mrica bubuk dari garam untuk melakukan nya dapat menggunakan tiga cara seperti berikut
a. Memisahkan
bubuk mrica dari garam dengan memilihnya saatu persatu
b. Gunakan
lah penyaring bumbu dapur untuk memisahkan bubuk mrica dari garam
c. Gosoklah
sendok plastik dengan kain woll dan mendekatkan nya pada campuran garam dan
mrica
3. Dari
ketiga cara yang telah kamu coba simpulkanlah percobaan metode mana yang paling
efektif untuk memisahkan mrica dan garam.
E. HASIL
PENGAMATAN
Dari
percobaan diatas dapat kita lihat bahwa mrica akan menempel pada sendok plastik
tersebut.hal ini terjadi karena adanya daya listrik yang timbul akibat gosokkan
sendok plastik pada benang wol tersebut. Pada kasus tadi, suatu benda
menjadi
“bermuatan” listrik karena proses gosokan dan dikatakan memiliki
muatan listrik.
No.
|
Pengamatan
|
Hasil
pengamatan
|
1
|
Dengan
memisahkan satu persatu
|
Tidak
mungkin
|
2
|
Dengan
menggunakan saringan
|
Akan
memakan waktu yang sangat lama.
|
3
|
Dengan
cara mengosok-gosok benang woll
|
Akan
terlihat mrica menempel satu persatu
diatas sendok plastic tersebut.
|
F. PEMBAHASAN
Franklin
mengusulkan bahwa jumlah muatan yang dihasilkan oleh suatu
benda
melalui suatu proses penggosokan, adalah sama dengan jumlah muatan
positip
dan negatip yang dihasilkan. Jumlah bersih muatan yang dihasilkan
oleh
suatu benda selama proses penggosokan adalah nol. Contoh, ketika
sendok
plastik digosok dengan kain wol, plastik memperoleh muatan
negatip
dan kain wol memperoleh muatan positip dengan jumlah yang sama.
Muatan-muatan
tersebut dipisahkan, namun jumlah kedua jenis muatan
adalah
sama. Ini adalah contoh dari suatu hukum yang berlaku sampai
sekarang,
yang dikenal dengan nama hukum kekekalan muatan listrik
yang
berbunyi:
Jumlah
bersih muatan listrik yang dihasilkan pada dua benda
yang
berbeda (sendok plastik dan kain wol) dalam suatu
proses
penggosokan adalah nol.
Jika
suatu benda atau suatu daerah ruang memperoleh muatan positif,
maka
akan dihasilkan sejumlah muatan negatif dengan jumlah yang sama pada daerah
atau benda di sekitarnya.
G
. KESIMPULAN
Bila sebuah benda bermuatan positif
disentuhkan dengan benda lain yang tidak bermuatan (netral),maka
elektron-elektron bebas dalam
benda
yang netral akan ditarik menuju benda yang bermuatan positif tersebut karena
sekarang kedua benda
tersebut
kehilangan beberapa elektronnya, maka benda ini akan bermuatan positif. Proses
demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan
cara
kontak, dan kedua benda tersebut akhirnya memiliki muatan dengan tanda
yang sama.
Bila
benda yang bermuatan positip didekatkan pada benda yang
netral,
tetapi tidak disentuhkan, maka elektron-elektron benda tidak
meninggalkan
batang, namun elektron-elektron tersebut bergerak menuju benda yang bermuatan, dan meninggalkan
muatan positip pada muatan tersebut.